Situs MUI Dijebol Hacker Jember


Situs resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) diretas oleh sekelompok orang yang menyebut dirinya Jember hacker team. Belum diketahui siapa dan apa motivasi pelaku meng-hack situs milik lembaga pencetus fatwa itu.

Situs resmi MUI, www.mui.or.id sebelumnya menampilkan sejumlah informasi berkaitan dengan seluruh aktivitas MUI seperti agenda, kepengurusan, hasil fatwa dan sebagainya. Tiba-tiba laman situs itu lenyap digantikan sebuah running text berwarna putih dengan background hitam yang menyatakan situs telah dihack atau tidak bisa diakses. Hacked by MJL 007.

Sebuah tulisan terpampang di bagian atas lama situs yang telah dihack itu, "Jihad fi sabilillah", dengan sebuah pesan bagi pengelola situs. Berikut isi pesan hacker:

"I can hack your site anytime, anytime I want...depend on my mood. Patch your site now"

Tim hacker mengaku sebagai Jember hacker team dengan alamat web www.jemberhacker.web.id. Hingga pukul 23.48 WIB, aksi ini masih berlangsung.

Atas kejadian ini, belum ada pihak MUI yang bisa dimintai keterangan. Ketua MUI Amidhan saat dihubungi tidak mengangkat telepon.

Link Foto Luna Maya Mencuri Password?

Pengguna internet di Tanah Air dikejutkan kabar beredarnya foto artis Luna Maya yang sedang mabuk berat dikelilingi dua orang laki-laki.

Foto yang awalnya beredar di akun Twitter @tyasmirasih, yang sudah di-hack itu, hanya memberikan info sekilas satu kalimat berikut link ke foto dimaksud. Ketika link tersebut di-klik, ternyata pengunjung tidak langsung menampilkan foto melainkan halaman baru yang meminta pengunjung memasukkan informasi akun Yahoo! Mail.

Namun, kalau diamati, ada yang aneh di halaman tersebut karena alamat web yang tertera bukanlah alamat Yahoo! melainkan 125mb.com.

"Berhati-hatilah karena link tersebut ternyata mengarah kepada sebuah halaman Yahoo! palsu yang berfungsi sebagai pancingan (phising) seolah-olah itu merupakan halaman asli," demikian peringatan Salingsilang.com, situs pemantau komunikasi di jejaring lokal.

Saat pengunjung memasukkan informasi login dan password Yahoo! Mail seketika akan dibawa ke halaman yang menampilkan foto tersebut. Ya benar di situ terlihat seorang perempuan dengan rok pendek tengah tertidur didampingi dua laki-laki yang sedang terkekeh. Luna Maya sendiri telah membantah itu fotonya.

Tanpa disadari ketika pengunjung memasukkan informasi login dan password untuk melihat foto "Luna Maya mabuk berat", rupanya ia harus rela kehilangan akun Yahoo! Mail miliknya. Password yang diketik akan dikuasai hacker dan tidak dapat digunakan lagi untuk mengakses email.

Jadi, jangan sekali-sekali memasukkan informasi login dan password Yahoo! Mail di form yang disediakan halaman mencurigakan tersebut.

Namun, jangan khawatir. Jika akun Yahoo! Mail terlanjur diambil alih pihak tak bertanggung jawab itu, pengguna masih bisa mendapatkan kembali akses ke emailnya. Dengan syarat, email yang dimiliki sebelumnya telah didaftarkan dengan memenuhi syarat keamanan yang cukup. Misalnya mencantumkan secondary email atau nomor ponsel.

Antara lain dengan memilih lupa password, nanti pengguna akan diarahkan untuk menjawab pertanyaan kunci yang dibuat pertama kali saat mendaftarkan email tersebut. Selanjutnya Yahoo! akan mengirimkan password yang benar ke email kedua yang didaftarkan.

Kontingen Indonesia di Olimpade London 2012

Impian Bumi Pertiwi agar lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang pada Olimpiade 2012 di London, benar-benar hanya menjadi mimpi. Target mempertahankan tradisi medali emas dari cabang bulutangkis sudah kandas.

Mungkin kalau hanya sekadar gagal meraih sekeping medali emas, bangsa Indonesia masih maklum. Artinya, kekuatan atlet negara lain belum bisa ditandingi duta olahraga Tanah Air. Apalagi publik olahraga Indonesia sudah terbiasa disuguhi kegagalan demi kegagalan.

Tragis sekaligus memalukan, kegagalan bulutangkis menyumbang medali emas dinodai aksi tidak sportif ganda putri, Greysia Polii/Meiliana Jauhari. Keduanya diganjar kartu hitam alias didiskualifikasi dari Olimpiade saat masih bertarung. Saat itu, Greysia/Meiliana melawan pasangan Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung pada babak penyisihan akhir grup.

Dalam laga itu, Greysia/Meliana maupun ganda Korea Selatan bermain dengan misi sengaja kalah agar terhindar dari ganda putri China di babak 16 besar. Gelagat tersebut menjadi perhatian serius Badminton World Federation (BWF). Setelah melalui beberapa kali teguran, BWF akhirnya mengusir kedua ganda tersebut dari Olimpiade.

Rupanya bukan hanya Greysia/Meiliana dan Ha/Kim yang diinstruksikan keluar dari arena bulutangkis. BWF juga menjatuhkan hukuman sama kepada wakil Korea Selatan lainnya, Jung Kyung-Eun/Kim Ha-Na dan ganda terbaik dunia asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang. Kala itu, kedua pasangan sama-sama mencari kekalahan agar terhindar pasangan China lainnya.

Peristiwa ini menjadi mimpi buruk di arena bulutangkis dunia sepanjang sejarah. Memalukannya, hal tersebut turut dilakukan wakil Indonesia. Strategi yang sepatutnya tidak dilakukan untuk menjadi sang jawara.

Greysia/Meiliana tidak perlu memilih strategi kalah untuk meraih prestasi. Sebaliknya, prestasi pasti diraih dengan mengalahkan setiap lawan yang dihadapi. Kemenangan dalam cabang olahraga apapun bisa terjadi, termasuk menumbangkan pemain nomor wahid dunia.

Bangsa Indonesia belum bisa menerima apa yang dilakukan Greysia/Meiliana. Aksi tidak sportif yang biasa hanya dilakukan sang pecundang. Bahkan sebagian kalangan mendukung ketegasan BWF dan hukuman tambahan yang akan diberikan kepada atlet yang sama sekali tidak memiliki jiwa sportifitas serta ambisi memenangkan setiap laga.

Tentu Greysia/Meiliana, pelatih dan pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) harus bertanggungjawab. Mereka bertolak ke London menggunakan uang negara. Dibebankan misi mengharumkan nama bangsa. Tidak patut membela diri atas kesalahan fatal di tengah duka dan rasa malu ratusan juta bangsa Indonesia. Mundurlah bila Anda masih memiliki sikap ksatria, meski belum bisa mengobati rasa malu bangsa ini.

Sikap yang sama sekali tidak dibenarkan dengan alasan apapun tersebut juga melukai hati dua lifter atau atlet angkat besi yang menyumbangkan medali perak dan perunggu, yang diraih Triyatno serta Eko Yuli. Usai menyumbangkan medali, Triyatno dan Eko disuguhkan aksi memalukan yang tidak bakal bisa dilupakan bangsa Indonesia.

Bagi Indonesia, ini kali kedua perilaku atlet yang benar-benar mencoreng muka seluruh anak bangsa. Sebelumnya terjadi pada cabang sepakbola. Aksi ganda putri Indonesia mengingatkan anak bangsa dengan peristiwa yang bisa disebut skandal Mursyid Effendi.

Pada 1998 di Piala AFF, Mursyid sengaja menjebol gawang agar Indonesia mengalami kelahan atas Thailand. Tujuannya untuk menghindari tuan rumah, Vietnam pada laga semifinal.

Ketika memasuki tambahan waktu, Mursyid memasukkan gol ke gawang Indonesia. Gol bodoh tersebut membuat Indonesia takluk 2-3 dari Thailand. Setelah aksi tersebut, Badan Sepakbola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi bagi Mursyid Effendi berupa larangan main di tingkat internasional seumur hidup.

(Fetra Hariandja/okezone)