Jurnal kedokteran The Lancet belum lama ini merilis penelitian yang berhubungan dengan umur. Peneltian pertama yaitu tentang manfaat olah raga bagi manusia. Disebutkan, hanya dengan berolah raga selama 15 menit setiap hari harapan hidup seseorang bisa bertambah rata-rata selama tiga tahun.
Penelitian yang dilakukan di Taiwan ini melibatkan 400 ribu responden di semua usia selama 12 tahun. Selanjutnya aktivitas olah raga responden setiap hari dikelompokkan dalam kategori aktif, rendah, sedang, tinggi, atau sangat tinggi. Hasilnya mengejutkan.
Mereka yang berlatih rutin setiap hari minimal selama 15 menit ternyata berisiko terhindar dari penyakit kanker dan jantung. Sebelumnya para peneliti menganjurkan olahraga yang baik dilakukan selama 30 menit dalam sehari.
Penelitian kedua membahas tentang hubungan menonton Televisi dengan panjang umur. Mereka yang menghabiskan waktu enam jam sehari di depan televisi berisiko meninggal lima tahun lebih cepat daripada mereka yang menikmati hiburan aktif.
Para ahli dari University of Queensland, Australia, menulis, "Lamanya menonton televisi mungkin memiliki konsekuensi kesehatan yang merugikan, yang menyaingi kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan merokok. Dan setiap satu jam menonton TV mempersingkat hidup sebanyak 22 menit,".
Para peneliti mengatakan terlalu banyak menonton televisi sama berbahayanya dengan merokok atau kelebihan berat badan. Malah, perilaku itu harus dipandang sebagai masalah kesehatan publik.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, Dr. J. Lennert Veerman dan koleganya melihat hasil survei terhadap 11.247 warga Australia yang diambil pada tahun 1999-2000. Mereka ditanya tentang waktu yang dihabiskan menonton TV dan angka kematian negara itu.
Mereka membangun sebuah model yang membandingkan harapan hidup untuk orang dewasa yang menonton TV dengan mereka yang tidak menonton dan menyimpulkan bahwa setiap jam yang dihabiskan untuk menonton televisi memperpendek usia 21,8 menit. Bagi 1 % populasi yang menonton program televisi enam jam sehari, maka akan memperpendek usia 4,8 tahun dibandingkan orang yang tidak menonton TV.
Para peneliti mengatakan menonton TV adalah salah satu bentuk paling umum dari perilaku menetap, selain duduk di mobil. Karena menonton TV adalah perilaku yang menempati bagian signifikan dari waktu luang orang dewasa, maka efeknya signifikan bagi kesehatan penduduk secara keseluruhan.
Chief Medical Officer di Inggris, Sally Davies, mengatakan, "Aktivitas fisik menawarkan manfaat yang besar dan penelitian ini mendukung apa yang sudah kita ketahui: bahwa melakukan sedikit aktivitas fisik setiap hari membawa manfaat kesehatan dan gaya hidup menetap membawa risiko tambahan."
Penelitian yang dilakukan di Taiwan ini melibatkan 400 ribu responden di semua usia selama 12 tahun. Selanjutnya aktivitas olah raga responden setiap hari dikelompokkan dalam kategori aktif, rendah, sedang, tinggi, atau sangat tinggi. Hasilnya mengejutkan.
Mereka yang berlatih rutin setiap hari minimal selama 15 menit ternyata berisiko terhindar dari penyakit kanker dan jantung. Sebelumnya para peneliti menganjurkan olahraga yang baik dilakukan selama 30 menit dalam sehari.
Penelitian kedua membahas tentang hubungan menonton Televisi dengan panjang umur. Mereka yang menghabiskan waktu enam jam sehari di depan televisi berisiko meninggal lima tahun lebih cepat daripada mereka yang menikmati hiburan aktif.
Para ahli dari University of Queensland, Australia, menulis, "Lamanya menonton televisi mungkin memiliki konsekuensi kesehatan yang merugikan, yang menyaingi kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan merokok. Dan setiap satu jam menonton TV mempersingkat hidup sebanyak 22 menit,".
Para peneliti mengatakan terlalu banyak menonton televisi sama berbahayanya dengan merokok atau kelebihan berat badan. Malah, perilaku itu harus dipandang sebagai masalah kesehatan publik.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, Dr. J. Lennert Veerman dan koleganya melihat hasil survei terhadap 11.247 warga Australia yang diambil pada tahun 1999-2000. Mereka ditanya tentang waktu yang dihabiskan menonton TV dan angka kematian negara itu.
Mereka membangun sebuah model yang membandingkan harapan hidup untuk orang dewasa yang menonton TV dengan mereka yang tidak menonton dan menyimpulkan bahwa setiap jam yang dihabiskan untuk menonton televisi memperpendek usia 21,8 menit. Bagi 1 % populasi yang menonton program televisi enam jam sehari, maka akan memperpendek usia 4,8 tahun dibandingkan orang yang tidak menonton TV.
Para peneliti mengatakan menonton TV adalah salah satu bentuk paling umum dari perilaku menetap, selain duduk di mobil. Karena menonton TV adalah perilaku yang menempati bagian signifikan dari waktu luang orang dewasa, maka efeknya signifikan bagi kesehatan penduduk secara keseluruhan.
Chief Medical Officer di Inggris, Sally Davies, mengatakan, "Aktivitas fisik menawarkan manfaat yang besar dan penelitian ini mendukung apa yang sudah kita ketahui: bahwa melakukan sedikit aktivitas fisik setiap hari membawa manfaat kesehatan dan gaya hidup menetap membawa risiko tambahan."
0 Komentar untuk "Nonton TV Berlebihan Bisa Memperpendek Umur"
Note: Only a member of this blog may post a comment.