Anggota Jamaah Ahmadiyah tewas akibat bentrokan antara jamaah keagamaan itu dengan warga di Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, pada Minggu pagi. Menurut saksi mata, seluruh korban itu tidak diketahui identitasnya karena tak memiliki kartu identitas, namun seluruhnya berasal dari luar daerah dan merupakan Jamaah Ahmadiyah. Sementara satu orang warga Desa Umbulan, Sarta, mengalami luka bacok pada lengah kanannya. Lengan kanan Sarta hampir putus dibacok oleh anggota Jamaah Ahmadiyah.
Kepala Polres Pandeglang AKBP Alex Fauzy Rasyad menjelaskan, penyerangan warga Cikeusik terhadap Jamaah Ahmadiyah dipicu sikap jemaah yang mengeluarkan pernyataan bernada menantang kepada warga setempat. "Sebenarnya situasinya sudah kondusif, dan masyarakat juga sudah tenang-tenang saja, tapi karena ada pernyataan bernada menantang dari Jamaah Ahmadiyah akhirnya warga terpancing,"
Saksi mata (Lukman) menjelaskan: Bentrokan bermula ketika kelompok pengikut Ahmadiyah dari Kota Bogor tiba di Cikeusik dengan menumpang dua kendaraan roda empat, dan menginap di rumah salah satu Pimpinan Ahmadiyah (Parman) pada Malam minggu. Kemudian pada Minggu pagi, ribuan warga dari berbagai daerah, di antaranya berasal dari Kecamatan Cibaliung, Cikeusik Kabupaten Pandeglang dan Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak mendatangi rumah kelompok Ahmadiyah tersebut.
Saat massa tiba, puluhan Jamaah Ahmadiyah yang berada di rumah sudah siap dengan membawa berbagai jenis senjata tajam, seperti samurai, parang dan tombak. Massa yang datang menuntut agar Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik pimpinan Parman membubarkan diri karena sudah dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), tapi permintaan itu abaikan oleh mereka. Sesaat kemudian, salah seorang anggota Jamaah Amhadiyah membacok lengan kanan warga (Sarta) hingga nyaris putus. Pembacokan inilah yang memicu bentrokan. Warga marah karena melihat lengan kanan Sarta nyaris putus. Hingga kemudian amuk massa pun meledak yang mengakibatkan 6 pengikut Mirza Ghulam Ahmad tersebut tewas.
Korban meninggal masih simpang siur, dari saksi kejadian menyebutkan ada 6 - 7 orang tewas, Humas PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Mubarik Ahmad menyebut 4 orang tewas, dan Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar melaporkan ada 3 orang yang tewas.
Korban meninggal masih simpang siur, dari saksi kejadian menyebutkan ada 6 - 7 orang tewas, Humas PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Mubarik Ahmad menyebut 4 orang tewas, dan Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar melaporkan ada 3 orang yang tewas.
*Berbagai sumber
0 Komentar untuk "Pengikut Ahmadiyah Tewas dalam kerusuhan di Pandeglang!"
Note: Only a member of this blog may post a comment.