Kemarau 1 atau 2 bulan saja sudah cukup membuat kita gerah, apalagi jika terjadinya sering dan panjang. Bersyukur kita hidup di negara Tropis, bisa menikmati kesejukan alami yang mungkin saja tidak bisa di dapatkan jika tinggal di wilayah kering berikut ini:
Dry Valleys, Antartika
Memiliki Rata-rata curah hujan 0 Dry Valleys merupakan tempat terkering di dunia yang tertutup salju. Lembahnya memiliki kelembaban sangat rendah dan hampir tidak ditemukan adanya lapisan es atau salju, membuatnya sebagai daerah bebas es terbesar di benua itu. Kecepatan angin di daerah ini bisa mencapai 200 mil/jam (322 km/jam), membuat udaranya semakin panas yang mengakibatkan semua air, es dan salju menguap. Lembah ini dianggap sebagai tempat di Bumi yang paling dekat menggambarkan lingkungan di planet Mars, dan ilmuwan sedang mempelajari ekosistem di tempat tersebut guna lebih memahami permukaan Planet Merah.
Al-Kufrah, Libya
Wilayah Alm Muammar Khadafi ini memiliki rata-rata curah hujan 0,860 mm (0,0338 inci) per tahun. Tempat ini adalah paling kering di Benua Afrika, yang jadi sumber kehidupan adalah Al-Kufrah memiliki beberapa oasis terdekat di mana mata air bawah tanah alami memberi kehidupan bagi populasi manusia dan hewan. Gurun ini adalah dataran rendah dan ditutupi oleh bukit-bukit pasir setinggi 980 kaki (300 m).
Aswan, Mesir
Aswan memiliki rata-rata curah hujan 0.861mm (0,0338 inci) per tahun. Aswan adalah kota yang mungkin dikenal terbaik karena bendungannya, namun kota ini sangat kekurangan kelembaban. Jika beberapa bagian lain dari Mesir mendapatkan angin dari laut, Aswan tetap panas dan dehidrasi sepanjang tahun.
Luxor, Mesir
Tidak beda jauh dari Aswan, Luxor juga masuk dalam wilayah terpanas di Mesir. Luxor adalah rumah bagi barang antik di dunia, dan juga merupakan tempat yang tidak mendapatkan banyak kelembaban. Dalam musim dingin di kota ini, angin panas yang dikenal dengan khamsin, kadang-kadang bertiup dari Gurun Barat didekatnya dan membawa badai pasir. Badai bisa berlangsung selama dua hari dengan kecepatan 93mil/jam (150 km/jam), dengan peningkatan suhu sekitar 20 derajat. Setiap tetes hujan yang mulai jatuh segera menguap dalam udara panas. Rata-rata curah hujan 0,862 mm (0,034 inci) per tahun.
Ica, Peru
Ica terletak di sisi selatan Lima, Peru dan berbatasan dengan Gurun Atacama dan terkenal dengan iklim keringnya. Pada tahun 2007, ilmuwan menemukan bukti fosil dari spesies penguin setinggi 4 kaki(1,2 meter) yang dulunya mendiami areal tersebut. Rata-rata curah hujan 2,29 mm (0,09 inci) per tahun.
Wadi Halfa, Sudan
Tempat ini adalah Pusat dari gurun Sahara, Wadi Halfa adalah sebuah kota padang pasir yang sempurna. dan juga terkenal sebagai salah satu dari 9 tempat terpanas di Bumi. Rata-rata curah hujan 2,45 mm (0,096 inci) per tahun.
Iquique, Chili
Ini kota pelabuhan yang terletak di bagian atas Chili atau di sebelah barat Gurun Atacama. Gurun sekitarnya ditambang untuk pupuk nitrat alami. Hujan yang turun di daerah ini hanya terjadi pada bulan Januari dan Februari. Rata-rata curah hujannya 5,08 mm (0,2 inci) per tahun.
Pelican Point, Namibia
Pelican Point adalah dermaga kecil di negara Afrika yang di penuhi gundukan pasir Namibia. Meskipun kering dan curah hujannya hanya 8,13 mm (0,32 in) per tahun, Pelican Point masih merupakan tempat tujuan yang populer bagi para peselancar, menunjukkan sekali lagi bahwa peselancar mampu bertahan terhadap apapun untuk gelombang yang sempurna.
Aoulef, Aljazair
Aoulef adalah kota kecil di pusat kota kering Aljazair, terkenal dengan suhu udaranya yang amat panas, kota ini memiliki rata-rata curah hujan 12,19 mm (0,48 inci) per tahun.
Dry Valleys, Antartika
Memiliki Rata-rata curah hujan 0 Dry Valleys merupakan tempat terkering di dunia yang tertutup salju. Lembahnya memiliki kelembaban sangat rendah dan hampir tidak ditemukan adanya lapisan es atau salju, membuatnya sebagai daerah bebas es terbesar di benua itu. Kecepatan angin di daerah ini bisa mencapai 200 mil/jam (322 km/jam), membuat udaranya semakin panas yang mengakibatkan semua air, es dan salju menguap. Lembah ini dianggap sebagai tempat di Bumi yang paling dekat menggambarkan lingkungan di planet Mars, dan ilmuwan sedang mempelajari ekosistem di tempat tersebut guna lebih memahami permukaan Planet Merah.
Al-Kufrah, Libya
Wilayah Alm Muammar Khadafi ini memiliki rata-rata curah hujan 0,860 mm (0,0338 inci) per tahun. Tempat ini adalah paling kering di Benua Afrika, yang jadi sumber kehidupan adalah Al-Kufrah memiliki beberapa oasis terdekat di mana mata air bawah tanah alami memberi kehidupan bagi populasi manusia dan hewan. Gurun ini adalah dataran rendah dan ditutupi oleh bukit-bukit pasir setinggi 980 kaki (300 m).
Aswan, Mesir
Aswan memiliki rata-rata curah hujan 0.861mm (0,0338 inci) per tahun. Aswan adalah kota yang mungkin dikenal terbaik karena bendungannya, namun kota ini sangat kekurangan kelembaban. Jika beberapa bagian lain dari Mesir mendapatkan angin dari laut, Aswan tetap panas dan dehidrasi sepanjang tahun.
Luxor, Mesir
Tidak beda jauh dari Aswan, Luxor juga masuk dalam wilayah terpanas di Mesir. Luxor adalah rumah bagi barang antik di dunia, dan juga merupakan tempat yang tidak mendapatkan banyak kelembaban. Dalam musim dingin di kota ini, angin panas yang dikenal dengan khamsin, kadang-kadang bertiup dari Gurun Barat didekatnya dan membawa badai pasir. Badai bisa berlangsung selama dua hari dengan kecepatan 93mil/jam (150 km/jam), dengan peningkatan suhu sekitar 20 derajat. Setiap tetes hujan yang mulai jatuh segera menguap dalam udara panas. Rata-rata curah hujan 0,862 mm (0,034 inci) per tahun.
Ica, Peru
Ica terletak di sisi selatan Lima, Peru dan berbatasan dengan Gurun Atacama dan terkenal dengan iklim keringnya. Pada tahun 2007, ilmuwan menemukan bukti fosil dari spesies penguin setinggi 4 kaki(1,2 meter) yang dulunya mendiami areal tersebut. Rata-rata curah hujan 2,29 mm (0,09 inci) per tahun.
Wadi Halfa, Sudan
Tempat ini adalah Pusat dari gurun Sahara, Wadi Halfa adalah sebuah kota padang pasir yang sempurna. dan juga terkenal sebagai salah satu dari 9 tempat terpanas di Bumi. Rata-rata curah hujan 2,45 mm (0,096 inci) per tahun.
Iquique, Chili
Ini kota pelabuhan yang terletak di bagian atas Chili atau di sebelah barat Gurun Atacama. Gurun sekitarnya ditambang untuk pupuk nitrat alami. Hujan yang turun di daerah ini hanya terjadi pada bulan Januari dan Februari. Rata-rata curah hujannya 5,08 mm (0,2 inci) per tahun.
Pelican Point, Namibia
Pelican Point adalah dermaga kecil di negara Afrika yang di penuhi gundukan pasir Namibia. Meskipun kering dan curah hujannya hanya 8,13 mm (0,32 in) per tahun, Pelican Point masih merupakan tempat tujuan yang populer bagi para peselancar, menunjukkan sekali lagi bahwa peselancar mampu bertahan terhadap apapun untuk gelombang yang sempurna.
Aoulef, Aljazair
Aoulef adalah kota kecil di pusat kota kering Aljazair, terkenal dengan suhu udaranya yang amat panas, kota ini memiliki rata-rata curah hujan 12,19 mm (0,48 inci) per tahun.
0 Komentar untuk "Beberapa Tempat Panas di Dunia yang Jarang Hujan"
Note: Only a member of this blog may post a comment.