Majalah Charlie Hebdo yang memuat Nabi Muhammad di bom!

Majalah Charlie Hebdo di bom sehari setelah edisi Nabi Muhammad terbit. Charlie Hebdo membuat edisi terbaru bernada provokatif. Dalam edisi itu, mereka mengklaim sebagai majalah Syariah Mingguan dan mencantumkan nama Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin redaksi dan redaktur tamu.

Yang mengejutkan lagi, di halaman depan majalah itu bertuliskan "100 cambukan jika anda tertawa". Lalu, ada sebuah halaman berisi gambar hidung Nabi Muhammad yang memerah. Kemudian, di bawahnya bertuliskan, "Ya, Islam identik dengan humor". Pada artikel editorial bertuliskan "Oleh Nabi" , diulas tentang minuman halal. Lalu ada artikel "syariah moderat" dan artikel khusus perempuan diberi nama "syariah perempuan".

Sehari setelah terbitan edisi Muhammad sebagai pemimpin redaksi tersebut, serangan bom terjadi di kantor majalah ini yang membuat seluruh peralatan redaksi hancur!. Seorang saksi mata kepada kantor berita AFP mengatakan bahwa bom Molotov dilemparkan melalui jendela kantor dan membakar semua isi kantor termasuk sistem komputer. Namun belum dilaporkan adanya korban jiwa.

Situs Charlie Hebdo juga saat ini mendapat serangan hacker dari Turki. Situs yang beralamat www.charliehebdo.fr sudah tidak bisa diakses penuh dan hanya tampilan blank dengan tampilan pesan bahasa inggris dan turki.

Ahmed Dabi, aktivis pembela hak Muslim Perancis menuturkan majalah itu sengaja memprovokasi kemarahan dan ketidaksukaan terhadap Muslim. "Orang-orang akan membacanya, dan mereka akan memandang negatif. Jika sebuah majalah serupa diproduksi lalu membahas tentang agama Kristen, maka orang Kristen akan mengeluh," kata Dabi seperti dikutip news.yahoo.com.

Juru bicara majalah tersebut mengatakan edisi terbaru Charlie Hebdo merupakan bentuk sindiran terhadap kemenangan kelompok Muslim dalam pemilu Tunisia dan penggulinggan rezim almarhum Muammar Qaddafi.

"Kami tidak merasa seperti memprovokasi. Satu-satunya perbedaan dari edisi sebelumnya, adalah Nabi Muhammad SAW menjadi cover bagian depan majalah, dan Cover ini sangat langka," kata jurubicara itu.

Seperti yang sudah terjadi sebelumnya, pada tahun 2007 majalah Charlie Hebdo mencetak ulang 12 kartun kontroversial Nabi Muhammad yang pertama kali ditunjukkan dalam sebuah surat kabar Denmark, Jyllands-Posten, dan menyebabkan kemarahan di dunia Muslim.

sumber: bbcnews

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share