Assalamu'alaikum wr.wb pak ustad
Saya mau bertanya,bagaimana hukumnya pacaran lewat dunia maya? Kami gak pernah ketemu hanya pacaran lewat telpon saja. Kami bertemunya dari chat dan ngobrol dan akhirnya minta nomor. waktu berjalan sekitar 1 sampai 2 tahunan kami berteman dan diawal tahun ini dia menyatakan cintanya. Pada awalnya saya menolak tapi akhirnya saya menerima karena saya berharap dia akan menjadi yang terbaik buat saya. Saya berusaha menceritakan kepada keluarga, tapi mereka memandangnya sebelah mata karena perkenalan kami hanya lewat internet dan hanya tahu dari foto saja. Mereka menganggap hubungan kami hanya main main,padahal kami serius.
Pertanyaan saya:
Jawaban
Wa'alaikumsalam Wr Wb, Semoga Allah SWT merahmati kita semua
Saya mau bertanya,bagaimana hukumnya pacaran lewat dunia maya? Kami gak pernah ketemu hanya pacaran lewat telpon saja. Kami bertemunya dari chat dan ngobrol dan akhirnya minta nomor. waktu berjalan sekitar 1 sampai 2 tahunan kami berteman dan diawal tahun ini dia menyatakan cintanya. Pada awalnya saya menolak tapi akhirnya saya menerima karena saya berharap dia akan menjadi yang terbaik buat saya. Saya berusaha menceritakan kepada keluarga, tapi mereka memandangnya sebelah mata karena perkenalan kami hanya lewat internet dan hanya tahu dari foto saja. Mereka menganggap hubungan kami hanya main main,padahal kami serius.
Pertanyaan saya:
- Apakah bapak percaya dengan pacaran dunia maya?
- Bagaimana menjelaskan kepada mereka kalau kami serius?
- Kami mempuyai rencana buat menikah, tapi sampai saat ini saya belum pernah ketemu dia karena masalah jarak dan financial. Bagaimana mengantisipasi supaya dia tidak melirik cewek lain.
- Bagaimana mengatasi pertengkaran yang baik,meskipun hanya lewat maya tapi kami merasakan seperti nyata dan ada karena kami berkomunikasi tiap hari dengan baik.
Jawaban
Wa'alaikumsalam Wr Wb, Semoga Allah SWT merahmati kita semua
- Pacaran, kata yang cukup familier. Dan sangat diterima oleh masyarakat bahkan sebagian mengharuskan.
- Apapun namanya, persoalannya pada bagaimana seseorang laki-laki berhubungan dengan wanita yang bukan istri dan mahromnya. Di sana ada aturan-aturannya.
- Salah satu aturannya : seorang laki-laki tidak boleh berhubungan dengan wanita lain yang bukan istri atau mahromnya kecuali karena ada keperluan penting atau untuk sebuah proses pernikahan (khitbah). Hubungan dalam bentuk berbicara atau bertemu dalam kontek adanya keperluan sekalipun, ada batasnya.
- Jadi pacaran lewat dunia maya tetap saja tidak dapat diperkenankan. Usul kami jika hendak menikah proseslah pernikahan dengan cara baik dan efektif. Kita bisa mengenali calon kita dengan baik hingga akhirnya kita bisa memutuskan pernikahan.
- Mengenai saya percaya tidak pacaran dunia maya?. Saya kira semua masih relative. Dan sebaiknya dihindari semua yang namanya pacaran itu. Lakukanlah proses khitbah yang baik dan hasilnya Anda mendapatkan calon yang tepat.
- Jika Anda melakukan proses khitbah dengan baik maka semua persoalan yang muncul dari pacaran di dunia maya ini misalnya meyakinkan orang tua, mengenai cara menjaga dia supaya tidak tertarik sama yang lain dengan sendirinya akan selesai. Tempuhlah cara yang tepat maka semua masalah dari cara yang salah akan hilang dengan sendirinya
- Khitbah (mengenal calon istri) yang baik salah satu bentuknya dengan :
- Mengenali calon lewat bio data yang akurat
- Saling mengenal calon lewat orang yang dipercaya dekat dengannya, misalnya teman atau guru
- Kalaupaun harus bertemu maka bertemunya tidak berdua-duaan, tapi didampingi orang lain terutama yang dapat membantu memperkenalkan calon dengan sangat baik. Yakni orang-orang yang jujur dan berniat baik untuk membantu anda mendapatkan calon yang baik.
- Menghindari kontak telpon dan yang sejenis secara berlebihan karena akan mengganggu hati yang membuat keputusan tidak jernih lagi.
- Shalat istikhoroh
0 Komentar untuk "Bolehkah pacaran di dunia maya? Ini Jawaban Ustad."
Note: Only a member of this blog may post a comment.