Setiap saat terdengar kabar memilukan dari para Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri. Kabar pemancungan seorang TKW akhir-akhir ini menambah daftar kelam TKI di negeri ini. Jika sudah terjadi hal-hal memilukan dan menyakitkan, lantas siapa yang harus di salahkan? Tidak ada yang salah dalam hal ini, baik pemerintah maupun para TKI semuanya sudah berusaha melakukan hal yang baik.
Sungguh memandang dari 1 sudut saja jika menyalahkan mereka (para TKI) atau pemerintah (BNP2TKI). Para TKI adalah saudara kita yang hanya membutuhkan sebuah pekerjaan demi menghidupi keluarga mereka. Tidak peduli apapun syarat, kemampuan, hal-hal yang menyangkut prosedur kerja, yang jadi tujuan adalah satu yaitu pekerjaan dan hasil yang mereka peroleh.
Pemerintah sendiri sudah melakukan upaya-upaya untuk melindungi, mensejahterakan dan mengatur masalah TKI ini sedemikian rupa, tapi sistem tetaplah sistem dan aturan tetaplah aturan... kita tidak bisa memaksakan kehendak jika terjadi kesalahan oleh para TKI terhadap aturan di negara tempat mereka bekerja karena semua sudah pada tempatnya.
Inilah cermin keadaan kehidupan kita saat ini, betapa susahnya mewujudkan kehidupan yang sejahtera di negeri ini. Lapangan pekerjaan yang minim, sistem kerja yang tidak adil sampai pola pikir yang sudah berubah haluan pada para pencari kerja saat ini.
Mudah saja kita bicara "jangan mencari kerja tapi ciptakan lapangan kerja" tapi ingat kemampuan manusia itu ada batasnya.... tidak setiap orang punya skill dan keterampilan yang baik, sedangkan untuk mempunyai itu semua membutuhkan pendidikan dan parahnya pendidikan pun sudah jadi ajang bisnis saat ini! tidak sedikit anak putus sekolah karena berhadapan dengan biaya yang sulit mereka jangkau.
Nasib TKI adalah cermin kehidupan saat ini, sudah tidak perlu lagi saling menyalahkan karena inilah yang terjadi saat ini. Tetap semangat untuk seluruh pahlawan devisa negara! Semoga kehidupan ini setidaknya bisa kita nikmati bagaimanapun keadaan kita saat ini.
Sungguh memandang dari 1 sudut saja jika menyalahkan mereka (para TKI) atau pemerintah (BNP2TKI). Para TKI adalah saudara kita yang hanya membutuhkan sebuah pekerjaan demi menghidupi keluarga mereka. Tidak peduli apapun syarat, kemampuan, hal-hal yang menyangkut prosedur kerja, yang jadi tujuan adalah satu yaitu pekerjaan dan hasil yang mereka peroleh.
Pemerintah sendiri sudah melakukan upaya-upaya untuk melindungi, mensejahterakan dan mengatur masalah TKI ini sedemikian rupa, tapi sistem tetaplah sistem dan aturan tetaplah aturan... kita tidak bisa memaksakan kehendak jika terjadi kesalahan oleh para TKI terhadap aturan di negara tempat mereka bekerja karena semua sudah pada tempatnya.
Inilah cermin keadaan kehidupan kita saat ini, betapa susahnya mewujudkan kehidupan yang sejahtera di negeri ini. Lapangan pekerjaan yang minim, sistem kerja yang tidak adil sampai pola pikir yang sudah berubah haluan pada para pencari kerja saat ini.
Mudah saja kita bicara "jangan mencari kerja tapi ciptakan lapangan kerja" tapi ingat kemampuan manusia itu ada batasnya.... tidak setiap orang punya skill dan keterampilan yang baik, sedangkan untuk mempunyai itu semua membutuhkan pendidikan dan parahnya pendidikan pun sudah jadi ajang bisnis saat ini! tidak sedikit anak putus sekolah karena berhadapan dengan biaya yang sulit mereka jangkau.
Nasib TKI adalah cermin kehidupan saat ini, sudah tidak perlu lagi saling menyalahkan karena inilah yang terjadi saat ini. Tetap semangat untuk seluruh pahlawan devisa negara! Semoga kehidupan ini setidaknya bisa kita nikmati bagaimanapun keadaan kita saat ini.
1 Komentar untuk "Nasib TKI adalah Cermin Kehidupan saat Ini"
Kasihan bgt ya, nasib TKI kita.
Note: Only a member of this blog may post a comment.