Rusuh Laga Persib vs Arema

Laga Panas Persib Bandung vs Arema Indonesia yang di gelar di Stadion Siliwangi Bandung Minggu 23 Januari 2011 berlangsung ricuh. Pertandingan dihentikan pada menit 66 akibat ulah sejumlah oknum bobotoh yang melempar petasan dan botol-botol minuman serta ingin merangsek masuk ke lapangan hijau. Pihak keamanan berhasil meredam kerusuhan yang terjadi dilapangan dan selang beberapa menit pertandingan kembali dilanjutkan. Skor akhir pertandingan berakhir imbang (1 - 1).

Emosi puluhan ribu bobotoh yang memadati stadion Siliwangi pecah saat gelandang Arema M Ridhuan terlihat menyikut pemain muda Persib Wildansyah. Namun, wasit terlambat mengambil keputusan karena tengah berkonsultasi dengan hakim garis. Tidak lama kemudian, penonton pun mulai melempari wasit dan bench cadangan Arema.

Aksi ini langsung memicu amuk bobotoh di semua sudut tribun. Aksi bakar-bakaran pun terjadi. Bobotoh mengamuk dan langsung merusak semua fasilitas yang ada di stadion. Parahnya, striker Pablo Frances yang tengah menenangkan massa justru menjadi sasaran amuk polisi. Aksi ini langsung memicu amarah pemain serta manajemen Persib.

Wakil gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang menyaksikan langsung laga mengaku begitu kecewa atas kinerja wasit LSI. Dede menegaskan, jika LSI terus berjalan seperti ini, maka jangan salahkan jika Maung Bandung memilih kompetisi yang lebih sehat.

“Prinsipnya permainan kita sudah bagus. Tapi kenapa selalu ada masalah non-teknis seperti ini. Semua juga lihat kinerja wasit seperti apa. Jadi, wajar jika bobotoh berharap pemandangan yang lebih baik, iklim sepakbola yang lebih sehat,” ungkap Dede.

Puluhan ribu bobotoh sudah memendam perasaan jengah kecewa dan marah atas kepemimpinan wasit ketika bertandang melawan Persisam Putra Samarinda. Saat itu El Loco Gonzales diganjar kartu merah tanpa alasan, dan Persib Bandung harus memikul kekalahan 0-1 pada laga tersebut, dan kemarahan para bobotoh pun memuncak pada laga kandang mereka melawan Arema.

Diluar Stadion kerusuhan melebar, dan ini terjadi akibat ulah oknum apara kepolisian.  Entah apa yang membuat aparat kepolisian bertindak beringas. Polisi menyerang markas Viking (organisasi bobotoh) di Jalan Banda, 50 meter dari stadion Siliwangi.

Aksi aparat yang berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB tersebut membuat markas yang disebut Viking Fans Shop tersebut rusak parah. Bahkan, beberapa bobotoh yang tengah berdiam di tempat tersebut juga tidak luput dari amuk polisi.

SAMPAI KAPAN PEMANDANGAN JELEK PERSEPAKBOLAAN INDONESIA INI AKAN BERHENTI. BUKANLAH KITA MEMILIKI IMPIAN KEMAJUAN SEPAK BOLA INDONESIA.
0 Komentar untuk "Rusuh Laga Persib vs Arema"

Note: Only a member of this blog may post a comment.