Massa Pro dan Kontra Nurdin Halid Bentrok

Demonstrasi anti-Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang memasuki hari kedua diwarnai bentrok antara pro dan kontra Nurdin Halid kamis 24 Februari 2011. Massa pendukung Nurdin Halid dan anti Nurdin sudah saling bersua di kawasan Senayan, dekat dengan kantor pusat PSSI. Sementara itu, di ring road gerbang utama SUGBK juga sudah berkumpul massa yang anti dengan Nurdin Halid. Salah satunya ratusan massa dari kelompok suporter Bonek Mania asal Surabaya.

Sebelumnya Aparat Kepolisian sudah mengevakuasi ratusan massa yang menyatakan pro-Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Aparat menggiring mereka untuk menjauh dari sekitar Kantor PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun saat massa Anti Nurdin keluar dari Gelora Bung Karno (GBK) menuju Kantor Kemenpora. Tiba-tiba mereka bertemu dengan massa Pro Nurdin yang sebagian besar berasal dari suporter Persija atau Jakmania, sehingga bentrokan tidak dapat dihindarkan lagi. Salah seorang suporter Jakmania menjelaskan, rekannya ada yang tersinggung akibat yel-yel dari suporter lainnya. Sementara dari pihak Bonek juga menuding Jakmania yang menyinggung mereka.

Pasukan anti Huru-Hara pun langsung bergerak cepat mengamankan situasi. Terdengar beberapa kali polisi melepaskan tembakan peringatan untuk menakuti massa. Akibat bentrokan ini, seorang pemuda yang mengenakan kaos berwarna merah terluka diduga terkena sabetan bambu. Polisi pun langsung menarik pemuda itu untuk diselamatkan. Pihak polisi pun menjaga kedua kelompok suporter untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.

Sementara di Makassar Massa Pro dan Kontra Nurdin Halid juga terlibat Bentrok.  Kedua kelompok itu bertemu ketika pengunjuk rasa pro-Nurdin Halid bermaksud akan meninggalkan DPRD Sulsel menuju jembatan layang Urip Sumoharjo untuk melanjutkan aksinya. Namun belum sempat bergerak, massa kontra yang jumlahnya lebih banyak masuk ke halaman DPRD sehingga bentrok tak dapat dihindarkan. Akibatnya, sejumlah anggota kelompok pro-Nurdin Halid jadi bulan-bulanan sementara sebagian lainnya kocar-kacir menyelamatkan diri. Mereka meninggalkan spanduk yang kemudian menjadi sasaran kemarahan massa kontra.

Protes keras terhadap kepemimpinan Nurdin Halid ini sepertinya akan terus bergulir, mengingat sampai saat ini belum ada perubahan di tubuh PSSI.  Nurdin Halid malah menyebutkan bahwa Demo tuntutan kepada PSSI sudah di rekayasa, dan menuduh massa adalah Pendemo Bayaran. Nurdin Halid juga menyalahkan Pemerintah atas maraknya demonstrasi yang menuntut perubahan di PSSI dengan alasan intervensi pemerintah melalui Kemennegpora (Andi Alfian Mallarangeng) yang sudah terlalu jauh. Bahkan pihak keluarga Nurdin Halid menuduh Andi Mallarangeng memprovokasi masyarakat untuk menurunkan Nurdin Halid.

Red: Cape Deh!
0 Komentar untuk "Massa Pro dan Kontra Nurdin Halid Bentrok"

Note: Only a member of this blog may post a comment.