Antara Amerika dan Dendam Al Qaeda

Kematian Osama Bin laden membuat Barack Obama dan dunia barat merasa di atas angin, ribuan orang berteriak-teriak dan ada juga yang merayakan kematian Osama sesaat setelah Barack Obama mengumumkannya melalui media. Bahkan Obama mengklaim akan memenangkan perang sembilan tahun dengan Al Qaeda. Dalam sebuah tayangan Televisi Fox, Obama mengatakan "Saya bisa katakan bahwa kita akan mengalahkan Al Qaidah dan Taliban tidak akan mengambil alih Afghanistan lagi, namun Taliban masih menjadi unsur masyarakat di Afghanistan."

Obama juga menyampaikannya di pangkalan militer Fort Campbell, negara bagian Kentucky setelah bertemu secara pribadi dengan anggota tim elite NAVY SEAL yang menyerbu kompleks Osama Bin Laden di Pakistan.


Al Qaeda sendiri sudah mengumumkan kematian Osama pada salah satu forum jihad internet (Shumukh Al-Islam Forum), pada jum'at 6 Mei 2011 namun tidak disebutkan kapan dan apa penyebabnya. Komentar-komentar, Doa serta ancaman pun membanjiri forum Jihad tersebut. Al Qaeda menyatakan:


إن الأسد لا يزال الأسد سنستمر في محاربة يسير على خطى لأسامة، والجهاد ستستمر
Singa tetaplah singa kami akan terus berjuang mengikuti jejak Osama, dan Jihad akan terus berlanjut
والسعادة للولايات المتحدة تتحول المرارة
Kebahagiaan Amerika Serikat akan berubah menjadi kepedihan
في نهاية المطاف، سوف دمائهم مزيج بالدموع. وعلى الرغم من قتل بن لادن، فإن المنظمة ونضالنا لا يزال على قيد الحياة.
Secepatnya, darah mereka akan bercampur dengan air mata. Meskipun Osama telah tewas, organisasi dan perjuangan kami akan tetap hidup. 

Ancaman ini bukanlah omong kosong, Sejumlah Pengamat gerakan terorisme dan kalangan Ulama Besar memperingatkan pembalasan oleh Al Qaeda atas pembunuhan pemimpinnya ini. Ulama kontroversial Omar Bakri menjelaskan jika pimpinan Al Qaeda tewas biasanya akan ada gerakan martir yang biasa disebut dengan "Serbuan Bin Laden". Pembunuhan berdarah dingin yang bisa terjadi kapan saja dan disinyalir akan menyerang jantung dunia Barat seperti Amerika, Inggris dan Prancis.

Juru bicara Milisi Taliban sendiri menyatakan kepada AFF Kabul "Gugurnya Sheikh Usamah bin Ladin memberikan semangat perjuangan baru dalam melawan para penjajah serta menciptakan tahap baru yang determinan dalam berjihad." Ini merupakan reaksi pertama dari milisi Taliban Afghanistan sejak pengumuman tewasnya bin Laden dalam serangan militer AS ke wilayah Abotabad di Pakistan.

Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI tidak mengeluarkan peringatan ancaman yang kredibel atau segera setelah berita kematian Osama bin Laden di Pakistan. Namun Pemerintah AS tetap memperingatkan warganya agar waspada terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

Perang adalah bencana, dalam peperangan nyawa pasti dibayar nyawa dan inilah yang terjadi antara Dunia Barat dengan Al Qaeda. Semoga Tuhan memberikan pertolongan dan memberi sedikit pencerahan untuk kelangsungan kehidupan manusia yang damai dan sejahtera.
1 Komentar untuk "Antara Amerika dan Dendam Al Qaeda"

Mudah mudahan gak nyampe indo ya balas dendam nya... jadi ngerii

Note: Only a member of this blog may post a comment.