Semakin majunya industri mode Indonesia, membuat para desainer Indonesia ingin mewujudkan cita-cita agar Jakarta menjadi pusat mode ASEAN. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, masyarakat peduli fesyen Indonesia menggelar pameran mode sepekan 'Jakarta Fashion Week (JFW) 2012' pada 12-18 November 2011.
"Dengan adanya acara ini, mimpi kita untuk mewujudkan cita-cita Jakarta menjadi pusat mode ASEAN bisa segera menjadi kenyataan," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, pada pembukaan JFW 2012 di Pacific Place (12/11).
Acara yang merupakan rangkaian dari 'ASEAN Summit' dan 'Enjoy Jakarta' ini juga bertujuan untuk mengembangkan industri mode Indonesia. Dalam acara ini, akan ada 51 show oleh 180 desainer yang akan memamerkan lebih dari dua ribu outfit. JFW 2012 juga diikuti oleh lebih dari 60 merek busana yang dipasarkan di Indonesia.
Acara JFW 2012 resmi dibuka oleh Fauzi Bowo dengan pemukulan gendang marawis. Selebrasi dilanjutkan dengan pameran busana dari empat top model Asia, yaitu dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Biyan Wanaatmadja menjadi desainer wakil Indonesia yang berkolaborasi dengan Ashley Isham (Singapura), Bernard Chandran (Malaysia), dan 'Tube Gallery' (Thailand).
"Kolaborasi ini menjadi 'ASEAN Desainer Show' pertama. Tentu saja acara ini merupakan permulaan yang sangat bagus untuk memajukan fesyen di Asia," kata Biyan. Kolaborasi keempat top desainer tersebut diberi tajuk 'Alliance of Beauty' yang menampilkan 12 koleksi dari masing-masing desainer.
Gelaran pekan mode ini memperoleh antusiasme tinggi dari masyarakat. Ini terbukti dengan ludesnya penjualan e-ticketing hanya dalam waktu dua hari. Sayangnya, tiket JFW 2012 ini tidak diperjualbelikan secara bebas, namun hanya dijual melalui situs resmi JFW 2012.
"Dengan adanya acara ini, mimpi kita untuk mewujudkan cita-cita Jakarta menjadi pusat mode ASEAN bisa segera menjadi kenyataan," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, pada pembukaan JFW 2012 di Pacific Place (12/11).
Acara yang merupakan rangkaian dari 'ASEAN Summit' dan 'Enjoy Jakarta' ini juga bertujuan untuk mengembangkan industri mode Indonesia. Dalam acara ini, akan ada 51 show oleh 180 desainer yang akan memamerkan lebih dari dua ribu outfit. JFW 2012 juga diikuti oleh lebih dari 60 merek busana yang dipasarkan di Indonesia.
Acara JFW 2012 resmi dibuka oleh Fauzi Bowo dengan pemukulan gendang marawis. Selebrasi dilanjutkan dengan pameran busana dari empat top model Asia, yaitu dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Biyan Wanaatmadja menjadi desainer wakil Indonesia yang berkolaborasi dengan Ashley Isham (Singapura), Bernard Chandran (Malaysia), dan 'Tube Gallery' (Thailand).
"Kolaborasi ini menjadi 'ASEAN Desainer Show' pertama. Tentu saja acara ini merupakan permulaan yang sangat bagus untuk memajukan fesyen di Asia," kata Biyan. Kolaborasi keempat top desainer tersebut diberi tajuk 'Alliance of Beauty' yang menampilkan 12 koleksi dari masing-masing desainer.
Gelaran pekan mode ini memperoleh antusiasme tinggi dari masyarakat. Ini terbukti dengan ludesnya penjualan e-ticketing hanya dalam waktu dua hari. Sayangnya, tiket JFW 2012 ini tidak diperjualbelikan secara bebas, namun hanya dijual melalui situs resmi JFW 2012.
0 Komentar untuk "Jakarta Menuju Pusat Mode ASEAN"
Note: Only a member of this blog may post a comment.