7 Ibu yang paling berpengaruh di Dunia

22 Desember adalah Hari Ibu yang di tetapkan sebagai Hari Nasional di Indonesia, sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother’s Day dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Makna dari Hari ibu adalah untuk menghormati dan menghargai peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

Berikut ini adalah 7 ibu atau tokoh perempuan yang mempunyai pengaruh besar baik di lingkungannya dan di seluruh dunia.

1. Raden Ajeng Kartini
Raden Ayu Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, Indonesia 21 April 1879. Pemikiran - pemikiran RA. Kartini di tuangkan dalam sebuah Buku yang diberi judul Door Duisternis tot Licht yang artinya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". yang kemudian pada tahun 1922, Balai Pustaka menterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi "Habis Gelap Terbitlah Terang" dari sinilah RA. Kartini banyak memberikan pemikiran cerdas tentang peran perempuan jawa dan menjadi Pelopor kebangkitan perempuan di Republik Indonesia.

2. Bunda Teresa
Agnes Gonxha Bojaxhiu atau dikenal dengan Mother Teresa lahir di Uskub,Kerajaan Ottoman (Albania), 27 Agustus 1910. Bunda Teresa dikenal sebagai tokoh kemanusiaan yang banyak menerima penghargaan - penghargaan, antara lain, penghargaan Templeton pada 1973, Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1979 dan penghargaan tertinggi warga sipil India, Bharat Ratna pada 1980. Dia dijadikan Warga Negara Kehormatan Amerika Serikat pada 1996 (satu di antara enam).

3. Benazir Bhuto
Lahir di Karachi, Pakistan 21 Juni 1953, beliau adalah perempuan pertama yang memimpin sebuah negara Muslim di masa pasca-kolonial. Kehadiran Benazir Bhuto sebagai pemimpin kaum muslim banyak ditentang oleh berbagai kalangan terutama dari pemerintahan Taliban (Afganistan), namun demikian suara beliau terhadap keprihatinan mengenai masalah-masalah sosial kaum perempuan, masalah kesehatan dan diskriminasi terhadap perempuan, menjadi acuan bagi negara-negara islam dalam memperbaiki kebijakan-kebijakan aturan pemerintah terhadap perempuan.

4. Helen Keler
 Helen Adams Keller lahir di Tuscumbia, Alabama, 27 Juni 1880. Beliau adalah seorang penulis, aktivis politik dan dosen Amerika. Ia menjadi pemenang dari Honorary University Degrees Women's Hall of Fame, The Presidential Medal of Freedom, The Lions Humanitarian Award, bahkan kisah hidupnya meraih 2 piala Oscar. Ia menulis artikel serta buku-buku terkenal, diantaranya The World I Live In dan The Story of My Life, yang menjadi literatur klasik di Amerika dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia adalah pendiri American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.

5. Evita Peron
Maria Eva Duarte de Peron lahir di Los Toldos, kota kecil di Provinsi Buenos Aires, Argentina, 7 Mei 1919. Evita Peron adalah istri ke dua dari Presiden Argentina Juan Domingo Peron. Beliau membentuk Yayasan Eva Peron, yayasan amal yang membangun ribuan rumah dan sekolah untuk kaum perempuan dan kaum miskin dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Argentina, beliau menjamin tidak ada ketimpangan dalam pemeliharaan kesehatan untuk warga Argentina. Evita adalah perempuan paling berpengaruh dalam sejarah bangsanya dan di seluruh Amerika Selatan.

6. Aung San Suu Kyi
Lahir di Yangon - Myanmar, 19 Juni 1945. Beliau adalah seorang aktivis prodemokrasi Myanmar dan pemimpin National League for Democracy (Persatuan Nasional untuk Demokrasi).
Pada 1991, ia menerima Penghargaan Perdamaian Nobel karena berjuang mempromosikan demokrasi di negaranya tanpa menggunakan kekerasan dalam menentang kekuasaan rezim militer.

7. Lady Diana
Diana Frances Spencer lahir di Park House, Sandringham, Norfolk - Inggris, 1 Juli 1961. Beliau adalah istri pertama dari Charles, Pangeran Wales, anak sulung dari Ratu Elizabeth II dan juga merupakan pewaris takhta kerajaan Britania Raya dan 15 negara Persemakmuran Inggris. Diana adalah wanita berpengaruh di Eropa, terkenal sebagai icon selebriti perempuan yang menyerukan kampanye dalam isu-isu AIDS dan kampanye internasional menentang ranjau darat.

Itulah beberapa tokoh Ibu yang mempunyai peranan besar dalam hidupnya, Wanita karir yang menjunjung tinggi nilai-nilai disipin untuk kemajuan orang-orang disekitarnya, bukan wanita karir yang menjungjung tinggi materialisme.

SELAMAT HARI IBU 22 Desember!
0 Komentar untuk "7 Ibu yang paling berpengaruh di Dunia"

Note: Only a member of this blog may post a comment.